Usability Principles

Prinsip-prinsip Desain UI

Terdiri dari beberapa Kategori
• Learnability
Merupakan dukungan untuk pembelajaran bagi pengguna dari semua tingkat
• Fleksibilitas
Merupakan dukungan untuk beberapa cara untuk melakukan tugas-tugas
• ketahanan
Merupakan dukungan untuk pemulihan
Selalu berpikir tentang pengecualian, kesesuaian

1. Prinsip Learnability
Merupakan sebuah prinsip yang memberi kemudahan bagi pengguna baru supaya dapat memulai interaksi efektif dan mencapai kinerja yang maksimal. Dan pada Prinsip ini terdapat juga beberapa caranya yaitu:
Predictability
Synthesizability
Familiarity
Generalizability
Consistency

Predictability:
• Saya berpikir bahwa tindakan ini akan melakukan ....
• Operasi visibilitas
Dapat melihat tindakan sia-sia
e.g. menu vs command shell
item menu berwarna abu-abu

Synthesizability:
• Dukungan untuk pengguna dalam menilai dampak operasi pada masa lalu sistem
yang sekarang.
Memindahkan file dalam UNIX shell vs Mac / Windows.
Apakah umpan balik sama diperlukan untuk semua pengguna, semua aplikasi?

Familiarity :
• Apakah tugas UI mendayagunakan dunia nyata atau domain pengetahuan?
Kesan pertamaSungguh relevan.
Penggunaan metafora.
Perangkap tersembunyi .
Apakah ada keterbatasan pada keakraban?

Generalisasi:
• Dapatkah pengetahuan tentang satu sistem / UI diperluas berupa yang lain?
Contoh: cut & paste pada aplikasi yang berbeda .
Apakah pengetahuan tentang salah satu aspek dari UI berlaku yang dari UI?
Bantuan: UI Developers pedoman.

Konsistensi :
• Sama seperti perilaku antara tugas-tugas serupa / operasi / situasi.
Dalam hal-hal yang berbeda pada:
berinteraksi
output
tata letak layar
• Apakah ini selalu diharapkan bagi semua sistem, semua user?

2. Prinsip Fleksibilitas
• banyak cara bahwa sistem pengguna dan bertukar informasi dapat dilakukan
diantaranya :
InitiativeDialog
Multithreading
Tugas migratability
Substitutivity
Customizability

Dialog Initiative :
• pada cara ini, tidak menghambat pengguna dengan menempatkan batasan
tentang bagaimana dialog dilakukan
• Pengguna pre-emptive
Disini pengguna memprakarsai tindakan menjadi lebih fleksibel, umumnya
lebih diinginkan.
• Sistem pre-emptive
Sistem ini melakukan semua petunjuknya dan pengguna merespon kadang-
kadang diperlukan

Multithreading :
• Memungkinkan pengguna untuk melakukan lebih dari satu tugas pada satu
waktu
• Terdapat Dua jenis
Concurrent: menginput ke beberapa tugas secara simultan
Interleaved : menginput banyak tugas, tapi masukan ke satu per satu

Tugas migratability :
• Kemampuan untuk memindahkan tugas kinerja untuk entitas (user atau sistem)
yang dapat melakukannya dengan lebih baik.contohnya adalah :
Spell-checking, kontrol keamanan di pabrik .
Untuk jenis-jenis tugas apa yang harus pengguna memegang kendali?

Substitutivity :
• Fleksibilitas dalam rincian operasi
Memungkinkan pengguna untuk memilih metode interaksi yang cocok.
Cara yang berbeda untukBiarkan.
Melakukan tindakan, tentukan data, konfigurasi .
Cara yang berbeda untuk mempresentasikan hasil biarkan tugas sesuai
&Pengguna .

Customizability :
• Kemampuan antarmuka user untuk merubah
Oleh user - kemampuan beradaptasi Apakah ini hal yang baik?
Oleh sistem – adaptivity Apakah ini hal yang baik?

3. Ketahanan Prinsip
• Mendukung pengguna dalam menentukan keberhasilan dan tujuan penilaian.
Observability.
Recoverability.
Responsif.
Kesesuaian Tugas.

Observability :
• Pengguna dapat menentukan keadaan internal sistem dari apa yang merasakan?
Browsability yaitu menjelajahi saat ini (tanpa mengubahnya).
Reachability yaitu Menavigasi melalui negara diamati .
Ketekunan yaitu Berapa lama kondisi diamati bertahan?

Recoverability :
• Kemampuan untuk mengambil tindakan korektif atas kesalahan mengakui.
Kesulitan prosedur pemulihan harus berhubungan dengan kesulitan tugas asli.
Pemulihan kembali yaitu Kemampuan untuk memperbaiki ketika kita tidak
dapat membatalkan.
Pemulihan Mundur yaitu Undo sebelumnya error (s)

Responsif :
• Pengguna persepsi laju komunikasi dengan system :
Response time yaitu Waktu untuk sistem untuk menanggapi dalam beberapa
cara untuk pengguna tindakan.
Pengguna persepsi tidak selalu benar.
Konsistensi penting.
Respon OK jika pengguna sesuai harapan.

Task conformance :
• Apakah sistem mendukung semua tugas-tugas pengguna ingin tampil di cara-
cara yang diharapkan?
Kelengkapan Tugas yaitu Sistem dapat melakukan semua tugas-tugas yang
menarik?
Kecukupan Tugas yaitu pengguna dapat mengerti bagaimana melakukan tugas?
Apakah itu memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan tugas-tugas baru?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Sejarah Game

SEJARAH GAMES
Kata “GAME” sudah tidak asing lagi dalam pikiran tiap orang. Pastinya dari anak kecil hingga orang yang sudah lanjut usia pun akan mengerti game. Game memiliki artian bahasa Indonesia sebagai permainan. Jika menggunakan kata permainan mungkin yang akan terlintas dibayangan pembaca adalah berbagai permainan tradisional seperti petak umpet, tak jongkok, benteng, galaksin, dsb. Namun yang kita bahas kali ini bukanlah permainan tradisional seperti itu melainkan permainan modern yang menghubungkan antara permainan(game), pemakai (user) dengan hardware (game console).
Game diciptakan sebagi salah satu sarana hiburan yang lebih interaktif dengan pemain (orang yang bermain game). Program komputer menerima input dari si pemain melalui pengendali dan menampilkan lingkungan buatan melalui TV atau layar monitor. Hal ini menyebabkan pemain bagaikan bermain langsung di dunia game. Semakin interaktif, nyata gambar, seru alur cerita, baik pengemasan fitur-fitur suatu game akan membuat game tersebut semakin diminati dan nempel di hari pemain bahkan bisa menyebabkan kecanduan game.
Seiring berkembangnya tehnologi maka game yang sekedar sebagai sarana hiburan telah berubah menjadi berbagai sarana pengetahuan dan uji coba. Saat ini game telah di-implementsikan dalam dunia pendidikan. Contohnya dengan dibuatnya game Flash berbagai mata pelajaran, bahkan game uji pengetahuan Who Wants To Be A Millionaere yang dibuat dalam berbagai bahasa diseluruh dunia mampu mencapai kejayaan dimasanya. Contoh lainnya adalah dunia militer telah menggunakan game sebagai simulasi latihan para prajurit.
Game Generasi Pertama
Tahun 1952, di Universitas Cambridge, A.S Douglas menulis sebuah tesis untuk gelar sebuah PhD-nya mengenai interaksi antara komputer dan manusia. Dan ia menciptakan game komputer dari sebuah permainan tradisional bernama Tic-Tac-Toe. Game ini diprogram dengan memakai komputer EDVAC vacuum tube yang memiliki layer berupa cathode ray tube (CRT).
Kemudian di tahun 1958. William Haginbotham menciptakan video game pertamanya. Berbeda dengan Douglas, video game pertamanya yang berjudul Tennis for Two diciptakan dan dimainkan di osciloscope.Tapi game komputer pertama yang benar-benar diciptakan menggunakan komputer betulan adalah Spacewar. Saat itu di tahun 60-an, komputer adalah barang sangat mewah. Dan biasanya komputer dipakai untuk kepentingan riset dalam dunia militer.
Game Generasi Kedua
Di tahun 1971, Nolan Bushnell bersama dengan Ted Dabney menciptakan game ber-genre arcade yang pertama. Dinamai Komputer Space, game itu didasari oleh Spacewar. Tahun 1972, Nolan dan Ted memulai Atari komputer. Kemudian dia mengembangkan game berjudul Pong yaitu game pertama yang tersedia untuk publik. Asal usul Pong dimulai saat Nolan ingin membuat game sederhana dan mudah dimengerti. Dengan memory dan micro processor kelas rendah, kemampuan proses yang terbatas dan grafis yang sederhana, akhirnya dia membuat versi elektronik dari permainan ping pong yang kemudian menjadi Pong. Sedikit selingan, Pong kemudian berevolusi menjadi sebuah game bernama Breakout. Game itu diciptakan oleh Steve Jobs untuk Atari.
Game Generasi Ketiga
Pada tahun 1980, Atari mengeluarkan game berjudul Asteroid dan Lunar Lander. Kedua game tersebut adalah game pertama yang didaftarkan pada kantor hak cipta untuk mendapatkan paten. Asteroid merupakan game yang penuh inovasi baru dalam grafisnya. Daripada menggunakan metode raster, game ini merupakan grafis vector line seperti yang ada pada osciloscope.
Pengenalan Atari Video Computer System (VCS) pada console game Atari 2600, dengan CPU biasa dan slot untuk kasetnya, menjadi suatu era baru dalam dunia game. Atari 2600 sangat diminati di pasaran dan telah menjadi cikal bakal dari pengembangan konsole game hingga saat ini. Tahun 1986 Atari corp. menerbitkan Atari 7800.Lalu setelah Atari 7800 ada NES (Nintendo entertaintment System) dengan konsolee permainan yang menggunakan 8 bit. Game konsole ini telah menjadi lebih simpel dari sebelumnya dengan sebuah mesin game dan dua buah joystik pemain. Nintendo menghasilkan produk game pertama yang compatible dengan NES ini adalah Super Mario Bros (kini Mario Bross menjadi icon dari Nintendo).
Konsolee game Sega Mega Drive yang diciptakan dari Sega corp.membuat terobosan baru dengan menggunakan 16 bit dan dirilis pada tahun 1988. Sega diluncurkan disandingkan dengan mengeluarkan game Sonic The Hedhog. Dengan tampilan konsole game yang lebih menarik dan game yang lebih nyata ketimbang dengan Nintendo, membuat Sega menjadi raja saat itu dan menggeser Nintendo dari minat masyarakat.
Game Generasi Keempat
Pada generasi ke empat dari sejarah game produksi game semakin menjamur dan berkembang pesat. Awal tahun 2000 muncullah konsole game terbaru dari Sony yang dinamakan Playstation (PS). Playstation merupakan salah satu game konsolee terlaris dan menurut saya terbaik di Indonesia bahkan di dunia dengan terobosan baru di dunia game dengan menggunakan 32 bit. Nintendo pun mengeluarkan game konsolenya yang portable yaitu Nintendo Dual Screen (NDS). NDS sangat diminati pecinta game karena saat itu game portable yang ada hanyalah gamboy advance yang dinilai memiliki grafis yang kurang memuaskan.
Generasi Game Kelima
Diawali tahun 2005, generasi kelima game sudah semakin mutakhir teknologi yang digunakan. Dengan peningkatan kualitas grafis dan ketajaman suara efek membuat generasi kelima ini sudah sangat memanjakan gemers/pemain yang menggunakan nonsol game. Pada generasi kelima ini sudah semakin banyak pengembang game konsole.
Playstation semakin gencar melakukan produksi yang lebih mutakhir dengan mengeluarkan konsolee game PS2 dan juga mengeluarkan konsole game yang portable dengan nama Playstation portable (PSP) dengan grafis yang tak kalah dengan PS2.

Sekitar tahun 2008, PS kembali mengeluarkan seri terbarunya dengan nama PS3 dengan tambahan fitur mode online. Para gamer dapat memainkan game PS3 secara online dengan para gamer di tempat lain dan pemasangan VGA card dan sistem penyimpanan yang semakin mutahir. Xbox juga mengeluarkan XBOX 360 yang menawarkan fitur-fitur yang mampu memanjakan para gamers, sayangnya harha mesin konsole yang terlalu mahal membuat tidak semua gemers dapat memilikinya. Nintendo juga meneruskan generasinya dengan mengeluarkan Nintendo WII yang memiliki kemampuan tak kalah dengan PS3.
Saat ini perkembangan dunia game masih berlanjut sangat cepat. Bermula dari sebuah komputer mainframe (generasi kesatu) hingga mesil konsolee game yang sangat mutakhir. Diperkirakan arah perkembangan game masa depan akan merambah ke tampilah visual 3D.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments